37 Dapur Umum Siap Operasional Dukung Program MBG
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) terus mematangkan persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Sebagai bagian dari persiapan, Pemprov NTB telah membangun 38 dapur umum yang tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Aryadi, menyampaikan bahwa infrastruktur pendukung untuk program MBG kini telah siap, termasuk pusat kendali atau Command Center yang akan memantau pelaksanaan program ini secara real-time.
“Saat ini, sudah ada 38 dapur umum yang siap menyelenggarakan program MBG. Namun, satu dapur umum mengundurkan diri, sehingga kini terdapat 37 dapur yang akan beroperasi. Kami juga akan melakukan kunjungan kerja ke dapur-dapur umum untuk memastikan kesiapan di lapangan,” ujar Lalu Gita Ariadi, kemarin.
Ia juga menekankan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan tujuh kegiatan prioritas bagi pemerintah daerah, salah satunya adalah program makan bergizi gratis.
“Mendagri menegaskan bahwa partisipasi aktif pemerintah daerah dalam program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan anak-anak, tetapi juga dapat meningkatkan elektabilitas kepala daerah,” jelasnya.
Selain Sekda NTB, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) NTB Amirudin juga menyoroti kesiapan dapur umum yang akan mendukung program MBG ini. Dari total 37 dapur umum yang terdaftar, sebanyak 17 dapur telah menyatakan siap beroperasi dalam waktu dekat.
Namun, ada tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Hingga saat ini, sebagian besar pemilik atau pengelola dapur umum masih menggunakan dana pribadi untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Pemilik dapur umum di 10 kabupaten/kota masih mengandalkan anggaran pribadi untuk mendukung operasional awal. Oleh karena itu, perlu ada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat agar program ini bisa berjalan dengan maksimal,” ungkap perwakilan Kabinda NTB.
Untuk memastikan program ini berjalan lancar, pihaknya berharap semua pemangku kepentingan dapat segera melakukan akselerasi di lapangan dan mengidentifikasi kebutuhan yang masih perlu dipenuhi.
“Saya berharap setelah pertemuan ini, kita bisa langsung bergerak bersama di lapangan untuk memastikan segala kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga program ini memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat NTB,” tambahnya.
Pemprov NTB berkomitmen penuh untuk memastikan program makan bergizi gratis dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
Ke depan, pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan program ini serta mencari solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk pendanaan dan distribusi makanan bergizi ke seluruh wilayah NTB.
Sebanyak 37 dapur umum yang siap beroperasi, diharapkan program MBG ini dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat NTB secara berkelanjutan.
Tulis Komentar